Rabu, 21 November 2012

Mem-Pending Impian


Mempending impian itulah "tagline" saya saat ini. Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan sms dari teman saya. Entah itu siapa. Saya mendapat sms dari nomor yang saya sendiri tidak kenal. Sms itu sendiri berbunyi "Sodara ada loker pt.------- Liat di website.y di ------.com". Sebagai calon fresh graduate, saya mengeceknya langsung ke situs resmi perusahaan tersebut. Dan memang lagi dibuka lowongan kerja. Saya membaca dengan detail bahkan mengikuti instruksi yang diberikan oleh situs itu. 

Nahh sampailah saya di bagian persyaratan pendaftaran. Untuk mengikuti rekrutmen tersebut, dibutuhkan beberapa berkas. Ijasah, SKCK, sertifikat TOEFL dan beberapa berkas-berkas lainnya. Beberapa berkas bisa diurus sehari. Mengingat waktu yang tinggal 5 hari, yah saya berasumsi bahwa saya dapat menyelesaikannya dalam jangka waktu sesingkat itu. Namun 2 dua berkas yang membuat saya galau yaitu Ijasah dan Sertifikat TOEFL. Di laman web tersebut tercantum email perusahaan jika ada yang ingin dipertanyakan. Saya mengirimkan email dan mempertanyakan mengenai  kelengkapan berkas. Perkenalan diri dan menanyakan apa yang ingin saya tanyakan merupakan isi email tersebut. Pada saat itu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Yahh otomatis sudah tidak ada karyawan perusahaan tersebut yang stay di depan komputer untuk membalas email tersebut. Berharap dan bersabar saya lakukan untuk menunggu jawaban balasan dari  pihak terkait. namun saya masih penasaran.

Besoknya, saya mengecek inbox email. Dan ternyata tidak ada balasan. hhmm membuat penasaran, pasti. Saya mau bertanya entah ke siapa. Ya sudah, saya membuat twit di twitter. Saya menanyakan bahwa siapa yang pernah mengikuti MT perusahaan tersebut. Alhamdulillah ada yang membalasnya twit saya. Tetapi jawaban yang dia berikan tidak sesuai dengan keinginan saya.  Oke lah, mungkin diantara sekian banyak followers ku tak satu pun yang pernah mengikutinya. Meskipun ada yang sudah membalas tapi apa yang kuharapkan tidak sesuai dengan apa yang dia berikan. Malah membuat suasana makin tidak jelas.

Tak lama berselang, ada yang membalas lagi twit tersebut. Dia bertanya kembali ke saya bahwa ada apa. Yah saya jelaskan bahwa saya butuh informasi mengenai hal tersebut dan memintanya untuk sharing ke saya. Saya memindahkan perbincangan tersebut ke Direct Message. Alasannya karena saya tidak ingin terlalu sesumbar di timeline. Saya pun menanyakan satu per satu pertanyaan. Dimulai dengan kapan dia mengikuti rekrutmen tersebut. Dia mengatakan bahwa dia mengikuti pada tahun 2008. Memang sudah lama sih namun apa salahnya kita mendengar pengalaman orang lain. Tohh, jaraknya juga masih 4 tahun, bukan 100 tahun hahahahaha. Setelah menanyakan hal tersebut, dia menjelaskan bahwa dia mengikuti disaat masih berstatus calon fresh graduate. Pada saat itu, dia cuman menggunakan surat keterangan lulus beserta transkip nilai. Nahhh, pertanyaan besar ku sudah terpenuhi. Semangat untuk mendaftar makin menggebu.

Satu masalah terpecahkan, namun masalah lainnya masih terngiang-ngiang di kepala. TOEFL. Saya memang pernah mengikuti tes TOEFL tapi saya tidak tahu berapa skor saya. Saya juga tidak menerima sertifikatnya. Memang sih, pada saat itu tes TOEFL nya dilakukan oleh suatu instansi perbankan BUMN yang mengadakan rekrutmen khusus bagi mahasiswa tingkat akhir. Yang saya dengar, untuk lolos ke tahap berikutnya, peserta harus memiliki TOEFL 450. Yah karena saya lolos ke tahap selanjutnya pada saat itu, so saya memiliki TOEFL diatas 450. Tes tersebut dilakukan di bulan februari. Secara yuridis, hasil tes tersebut masih berlaku dan saya memenuhi syarat untuk mengikuti rekrutmen diperusahaan ini. Tetapi saya tidak memiliki hitam diatas putih. Tidak ada bukti yang bisa memperkuat argumen saya. Lisan tidak cukup. Dibutuhkan bukti untuk menguatkannya. Apalagi ini merupakan suatu tes yang tidak main main. Terpikir pada saat itu untuk mengikuti tes TOEFL yang diadakan oleh suatu lembaga yang akreditasi diakui secara nasional. Biaya lumayan mahal dan membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu hasilnya. Berdasarkan info yang saya dapat, dibutuhkan waktu 3-4 minggu. wowwww, lama sekali. Batas pendaftaran sisa 5 hari lagi sedangkan hasil tes nya hampir sebulan baru bisa diperoleh. 

Maka dari itu saya tidak mengikuti rekrutmen tersebut. Dengan sabar dan ikhlas saya harus melepas kesempatan yang berharga ini. Saya ingin mengikutinya tapi salah satu persyaratannya saya tidak bisa penuhi. Mungkin belum jodoh. Yahh saya anggap ini adalah suatu pembelajaran baru dalam mempersiapkan diri mengikuti rekrutmen-rekrutmen selanjutnya. Sertifikat TOEFL merupakan salah satu berkas penting yang harus dipersiapkan dalam mengikuti rekrutmen. Hampir disetiap perusahaan mencarai dokumen tersebut sebagai syarat untuk merekrut calon karyawannya. Hal yang harus saya lakukan adalah mempersiapkan diri mengikuti tes TOEFL. Tes ini tak murah. Karena tak murah, saya juga tak ingin hasilnya asal-asalan. Yahh tentunya harus belajar dan mempersiapkan diri supaya hasilnya sesuai atau bahkan melebihi apa yang targetkan. Aminnnn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar