Minggu, 04 Agustus 2013

SALAM LEBARAN

Tak terasa waktu kian berputar dan kini kita sudah berada di penghujung Ramadhan. Hari kemenangan sudah di depan mata. Selangkah lagi. Semua insan menyambutnya dengan suka cita. Dalam kebudayaan masyarakat Indonesia, lebaran identik dengan hal yang baru. Pakaian, makanan bahkan perabot rumah juga baru. Dan tentunya satu hal yang tak terlupakan yaitu ucapan. Beribu ucapan bertaburan diberbagai media untuk menyambut suka cita Hari Kemenangan. 

"Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Batin"

Itulah ucapan yang paling familiar bagi masyarakat Indonesia. Selama ini kita hanya tahu mengucapkannya tetapi kita tak tahu makna yang terkandung didalamnya. Apakah ucapan tersebut sudah benar secara harfiah?

berikut ini kutipan dari beberapa sumber mengenai ucapan tersebut. Baca dan resapi dan temukan makna sebenarnya. Selamat Membaca 

Frasa yang akan banyak diucapkan orang di hari ‘iedul fitri adalah “MINAL AIDIN WAL FAIZIN”. Seringkali frasa berbahasa Arab ini diikuti dengan frasa berbahasa Indonesia : maaf lahir dan batin. 

Orang mengucapkan dua frasa ini biasanya sambil menyorongkan tangan untuk bersalaman. SMS pun akan banyak mengutip frasa ini. Bahkan iklan di media cetak dan televisi juga menampilkan rangkaian kata ini. Seringkali pula tulisan berhuruf latin ini dibikin sedemikian rupa sehingga menyerupai kaligrafi huruf Arab.  Bahkan yang (lebih parah), sebagian aktivis dakwah yg bermodal semangat dan organisasi Islam serta yang diklaim "partai Islami" ikut-ikutan mengucapkan kalimat ini..

Tapi, tahukah Anda bahwa frasa “Minal Aidin Wal Faizin” itu tidak dikenal dalam budaya Arab (terlebih lagi dalam islam) ???

Dalam buku berjudul “Bahasa!” terbitan TEMPO. Di halaman 177 buku ini, Qaris Tajudin mengungkapkan bahwa memang frasa Minal Aidin Wal Faizin“ berasal dari bahasa Arab, bahasa yang banyak menyumbang istilah keagamaan di Indonesia, baik agama Islam maupun Kristen.

”Qaris mengatakan bahwa selain tidak dikenal dalam budaya Arab, frasa Minal Aidin Wal Faizin juga hanya dapat dimengerti oleh orang Indonesia. Frasa ini bisa ditemui dalam kamus bahasa Indonesia, tapi tidak ditemukan dalam kamus bahasa Arab, kecuali dalam lema kata per kata..

Lalu, apa arti Minal Aidin Wal Faizin ???

Terjemahan frasa ini adalah : Dari orang yang kembali dan orang-orang yang menang..

Mungkin maksud lengkapnya adalah : " Semoga Anda termasuk orang-orang yang kembali (ke jalan Tuhan) dan termasuk orang yang menang (melawan hawa nafsu) "

Ternyata, adalah kesalahan besar jika kita mengartikan Minal Aidin Wal Faizin dengan “mohon maaf lahir dan batin”

[Dikutip dari : jalansutera.com dan ibnuabbaskendari.wordpress.com]

Sudahkah kita mengucapkannya dengan dengan Ilmu, atau hanya ikut ikutan ???

Mungkin pertanyaan ini yang harus kita garis bawahi dicatatan terakhir sesi Ramadhan ini.. Mari kita lihat dengan seksama, dari mana kata ini berawal. Mari kita telaah bersama beberapa riwayat yang telah menyinggung tatacara ucapan selamat di hari raya ini..

Jubair bin Nufair berkata :

“Para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bila bertemu pada hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya : Taqabbalallahu minnaa wa minka (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu)”. (Al Hafidh Ibnu Hajar dalamFathul Bari [2/446] Dalam 'Al Mahamiliyat' dengan Isnad yang Hasan)

Muhammad bin Ziyad berkata :

“Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan selainnya dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka bila kembali dari shalat Ied berkata sebagiannya kepada sebagian yang lain : 'Taqabbalallahu minnaa wa minka” (Ibnu Qudamah dalam “Al-Mughni” (2/259)

Imam Ahmad menyatakan bahwa ini adalah “Isnad hadits Abu Umamah yang Jayyid/Baik.

Beliau menambahkan : “Aku tidak pernah memulai mengucapkan selamat kepada seorangpun, namun bila ada orang yang mendahuluiku mengucapkannya maka aku menjawabnya. Yang demikian itu karena menjawab ucapan selamat bukanlah sunnah yang diperintahkan dan tidak pula dilarang. Barangsiapa mengerjakannya maka baginya ada contoh dan siapa yang meninggalkannya baginya juga ada contoh, wallahu a’lam.” [Al Jauharun Naqi 3/320. Suyuthi dalam 'Al-Hawi: (1/81) : Isnadnya hasan].

Lalu.. Kenapa Minal Aidzin Wal faidzin ???

Pada perkembangannya, berjuta juta masyarakat Indonesia dan media media Televisi sering memperdengar kata ini digandengkan dengan kata 'Mohon maaf lahir batin'..
Sehingga kurang lebih diucapkan seperti kalimat berikut :

“MINAL AIDIN WAL FAIZIN - MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN”,

Sehingga lahirlah kesan bahwa "Minal Aidin Wal Faizin" itu berarti "Mohon Maaf Lahir dan Batin.."Benarkah begitu ???

Mari kita perhatikan dan analisa bersama..

Jika dua frase itu diartikan secara menyeluruh, dalam bahasa indonesia yang benar artinya adalah :

“Termasuk dari orang orang yang kembali sebagai orang yang menang - Mohon maaf lahir dan Batin”.

Sebuah kalimat yang tidak utuh.. Karena dengan demikian, artinya tidak jelas..

Dibilang do'a bukan (karena tidak lengkap), dan dibilang salam juga bukan smile

Lucu bukan ??

Mari kita perhatikan penerjemahan makna kalimat Minal Aidin Wal Faizin berikut :

Min, artinya “Termasuk”.
Al-aidin, artinya ”Orang-orang yang kembali”
Wa, artinya “Dan”
Al-faidzin, artinya “Menang”

Jadi makna "Minal Aidin Wal Faizin" jika dipaksakan artinya, kedalam kaidah bahasa Arab - Indonesia yang benar adalah : “Termasuk dari orang-orang yang kembali (dari perjuangan ramadhan) sebagai orang yang menang”.

Artinya mengambang bukan ??

Nah, lalu apa solusi dari kurangnya pemahaman bahasa diatas ??

Ini untuk menambah khasanah ilmu kita saja.. Agar nanti, jangan sampai terjadi ketika adik adik kita bertanya artinya lalu kita tidak tahu. Dalam keseharian orang orang Arab, salam yang mereka ucapkan dihari raya ini adalah

"Kullu aam wa antum bikhair" (Semoga kebaikan menyertaimu sepanjang tahun) atau sering juga terdengar kalimat "Taqabbalallahu minna waminkum"

Kalimat "Taqabbalallahu minna wa minkum" ini memang kalimat terbaik yang dicontohkan oleh Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian ucapan ini ditambahkan oleh para sahabat dengan kata-kata :

"Shiyamana wa Shiyamakum"

Yang artinya : "Puasaku dan puasamu"

Sehingga kalimat lengkapnya menjadi :

"Taqabbalallahuminna wa minkum,Shiyamana wa Shiyamakum"

Semoga kalimat minal aidzin wal faidzin ini tidak termasuk bid'ah. Jika kita berniat ingin saling mendoakan sesama saudara seiman dengan motivasi mengucapkan kata tersebut untuk sebuah doa dan ucapan selamat maka tidak ada keharaman, Insya Allah..

Tapi selayaknyalah sebagai muslim yang terpelajar, kita seharusnya mengucapkan segala sesuatu itu dengan ilmunya. Agar ketika nanti ucapan itu ditiru akan menjadi kebaikan, bukan sesuatu yang tidak ada contohnya apalagi artinya mengambang..

Jikapun lidah kita telah latah dengan kalimat itu, dan ingin tetap mengucapkan "Minal Aidzin" maka lebih baik jika kalimatnya diserasikan..

"Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Ja’alanallaahu minal aidin wal faizin"

Artinya : " Semoga Allah menerima amal-amal kami dan kamu, puasa kami dan kamu. Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk dari orang-orang yang kembali (dari perjuangan Ramadhan) sebagai orang yang menang "

" Ja’alanallaahu " Berarti : "Semoga Allah menjadikan kita" Ini sebagai tambahan untuk melengkapi, Minal aidin wal faizin yang mengambang tadi..

Sekedar tambahan, bagaimana jika kita ingin mengucapkan “mohon maaf lahir dan batin” dalam bahasa Arab yang benar ???

Salah satunya adalah : “Asalukal afwan zahiran wa bathinan”

Sekali lagi bukan Minal Aidin wal Faizin, karena kata ini bukan berarti kalimat permintaan maaf. Mungkin hanya sebuah do'a yang tidak utuh..

Demikian, mohon koreksinya jika kesalahan.. Wallahu Ta'ala A'lam..

Akhir kata.. Dengan ini saya pribadi, sekaligus juga mengucapkan : Selamat menyongsong hari raya Idul Fitri..

"Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Ja’alanallahu minal aidin wal faizin"

"Semoga Allah menerima amal-amal kita, Dan semoga Allah menjadikan kita termasuk dari orang-orang yang kembali dari perjuangan Ramadhan sebagai orang yang menang"

Mari kita juga memohon kepada Dzat Allah Azza wa jalla,
Semoga kita dianugerahi untuk menikmati Ramadhan tahun tahun berikutnya dengan rizki dan kebarokahannya. Aamiin.

[Diringkas dan diedit seperlunya dari Note Al Akh Nuruddin Al-Indunissy Hafidzahullah]

Rabu, 24 Juli 2013

Indonesia adalah negeri yang kaya akan segala hal. Salah satunya kaya akan hidangan kuliner. Berbagai macam kuliner bisa kita temukan di Indonesia. Dan setiap daerah memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri akan kulinernya.

Makan tanpa minum layaknya sayur tanpa garam. Kedua aktifitas ini bak dua sejoli yang tak dapat terpisahkan dan saling melengkapi satu dengan lainnya. Dengan sejuta kuliner, indonesia juga memiliki sejuta minuman yang dapat menghilangkan rasa dahaga kita. Salah satu minuman yang cukup populer di Indonesia bahkan didunia adalah KOPI. Minuman ini sangat familiar bagi masyarakat dunia. Semua kalangan dapat menikmati minuman ini. Akses mendapatkan yang mudah membuat minuman ini sangat populer dikalangan masyarakat. namun, di Indonesia terdapat sebuah jenis minuman kopi yang tidak biasa. minuman ini diklaim sebagai minuman kopi termahal di dunia. yahh, KOPI LUWAK. Namanya yang sedang naik daun belakangan ini membuatnya semakin eksklusif di mata masyarakat. 

Berikut ini beberapa hal mengenai Kopi Luwak yang dikutip dari Fanspage Facebook Miss Coffe Indonesia.

1. Asal. 
Biji Kopi Luwak berasal dari feses atau kotoran Musang (Luwak) yang memakan buah kopi dan mengeluarkan biji kopi yang tidak mampu dicerna melalui sistem pembuangannya.

2. Bisnis. 
Peluang bisnis Kopi Luwak memang sangat menggiurkan. Sebuah kisah sukses dibagikan oleh salah satu pembicara dalam karantina Miss Coffee Indonesia 2013, yakni Theresia Deka Putri. Perempuan muda asal Gresik tersebut telah menekuni bisnis kopi luwak sejak tahun 2007. Omset bisnis kopinya di tahun 2011 mencapai Rp 1,6 miliar. 


3. Cita Rasa
Kopi Luwak memiliki cita rasa eksotik yang berbeda dengan kopi pada umumnya. Tekturnya yang lebih lembut dari kopi biasa, serta kadar kafein dan keasamannya yang juga lebih rendah, membuat kopi luwak terasa 'mild' dengan after taste yang bersih.

4. Daerah unggulan
Salah satu daerah unggulan penghasil Kopi Luwak adalah Kabupaten Lampung Barat. Hingga tahun 2010, luas areal perkebunan kopi di Lampung Barat mencapai 59.357 ha, dengan produksi 61.201 ton dan produktivitas sebesar 1.095 kg/ha/tahun. Perkebunan kopi ini menjadi sumber pendapatan bagi 84.796 kepala keluarga dan menjadi sentra penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung. Di mata dunia internasional, kopi luwak asal Indonesia, khususnya dari Lampung Barat memiliki reputasi teramat baik, bahkan disebut sebagai salah satu kopi luwak termahal dan terlangka di dunia.

5. Ekspor
Permintaan Kopi Luwak memang sangat tinggi terutama dari Jerman, Jepang, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya. Namun karena produksi Kopi Luwak memang tidak semudah memproduksi kopi biasa, sehingga produsen Kopi Luwak masih harus membatasi permintaan ekspor yang semakin melambung tinggi.

6. Fermentasi Alami
Saat luwak memakan buah kopi, hanya bagian kulit luar atau daging buah kopi saja yang tercerna dan hancur, sedangkan biji kopi yang masih tertutup kulit ari tidak mampu dicerna luwak dan diteruskan masuk ke masuk usus besar. Pada saat terjadi proses pencernaan selama beberapa jam di dalam usus besar, Luwak mengeluarkan enzim-enzim yang berperan besar dalam menghasilkan cita rasa kopi luwak yang eksotik. Enzim yang dihasilkan tersebut menyebabkan berkurangnya kadar keasaman serta menurunkan kadar kafein secara tajam pada kopi. Enzim proteolitik dalam pencernaan luwak berfungsi untuk menghasilkan aroma wangi yang sangat khas. Selain itu juga menurunkan kadar protein sehingga menghasilkan rasa kopi yang unik dan kaya.

7. Go International
Kesuksesan Kopi Luwak menembus pasar internasional memang sudah tidak diragukan lagi. Kopi Luwak dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kenang-kenangan untuk Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, saat melakukan kunjungan ke negaraan di tahun 2010. Kopi luwak juga menjadi sorotan masyarakat dunia pada World Expo 2010 Shanghai, China (WESC 2010). Sebelumnya di tahun 2007, kopi luwak muncul di salah satu film box office berjudul The Bucket List yang dibintangi aktor Hollywood Jack Nicholson.

8. Harga
Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai US$ 100 per 450gr. Di Amerika Serikat, ada sebuah kedai kopi menjual Kopi Luwak dengan harga yang sangat mahal, yakni US$ 50 (Rp 490.000,-) untuk satu cup kecil . Di Hongkong secangkir kopi luwak dapat dibeli dengan harga 300-400 ribu rupiah. Jadi, pantas saja jika majalah Forbes menyebut kopi luwak asal Indonesia sebagai kopi termahal di dunia.

9. INDONESIA!
Kopi luwak adalah salah satu jenis kopi yang ditemukan dan dipopulerkan oleh bangsa Indonesia. Meskipun ada 70 negara yang memproduksi kopi luwak di seluruh dunia, namun para pakar kopi dunia mengakui, bahwa kopi luwak Indonesia memiliki kenikmatan cita rasa yang tidak dapat ditemukan di negara lain.

10. Jenis
Terdapat dua jenis Kopi luwak berdasarkan cara pembudidayaannya, yakni Kopi Luwak Liar dan Kopi Luwak Tangkar. Secara harga, kopi luwak liar lebih mahal daripada yang tangkaran, karena proses pengumpulan biji kopi dan pengolahannya lebih sulit, serta jumlahnya sangat terbatas. Namun, untuk memenuhi permintaan kopi luwak yang tinggi, budidaya kopi luwak tangkar semakin berkembang.

11. Keunggulan
Ada beberapa keunggulan dari Kopi Luwak yang membuat kopi jenis ini semakin diburu pecinta kopi, antara lain: kandungan asam Kopi Luwak rendah sehingga aman untuk penderita maag; kandungan kafein Kopi Luwak lebih rendah; kandungan protein Kopi Luwak rendah sehingga bisa mendukung program diet rendah protein; dan keasamannya sangat rendah sehingga cocok bagi mereka yang menyukai kopi mild.

12. Luwak
Musang, atau yang dalam bahasa Jawa disebut Luwak, pada dasarnya adalah hewan omnivora yang tidak hanya memakan buah-buahan tetapi juga memakan serangga-serangga kecil. Buah yang dimakan pun bukan hanya kopi, mereka juga gemar makan pisang, pepaya dan buah-buahan lembek lainnya.

13. Manfaat
Meskipun belum ada penelitian medis yang otentik, namun sama seperti kopi biasa, Kopi Luwak kaya akan antioksidan yang memberi manfaat bagi kesehatan. Kandungan antioksidan tersebut dinilai dapat mencegah kerusakan sel yang menyebabkan penyakit syaraf, seperti Parkinson. Selain itu, kandungan tersebut dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara, karena kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan sel-sel kanker.

14. Non-peptisida
Kopi Luwak bebas dari pestisida karena pestisida yang tertempel pada buah kopi telah dibersihkan secara alami di dalam perut luwak, sehingga kopi yang keluar bersamaan dengan feses luwak telah bebas dari kandungan pestisida yang berbahaya.

15. Oprah Winfrey Show
Kopi Luwak juga pernah ditayangkan dalam salah satu acara talkshow ternama, Oprah Winfrey Show, yang disaksikan lebih dari 40.000 mata di seluruh duni. ”Cita rasanya unik dan lezat,” ujar Oprah saat mencicipi kopi luwak Indonesia.

16. Pencucian
Dalam proses pengolahan kopi luwak, tahap pencucian merupakan salah satu prosedur penting yang sekaligus membedakan pengolahan kopi luwak dengan kopi biasa. Selain itu, pencucian berkali-kali dengan menggunakan air mengalir menjadi unsur dikeluarkannya fatwa MUI yang menyatakan bahwa kopi luwak aman dan halal untuk dikonsumsi.

17.Quality
Salah satu cara menilai kualitas kopi luwak adalah melalui green bean: green bean kopi luwak asli yang baik memiliki bau yang harum; diameter green bean Kopi Luwak umumnya seragam dan rata-rata lebih besar dari green bean kopi biasa; green bean kopi luwak memiliki warna hijau yang cerah dan segar; dan green bean kopi luwak pada umumnya memiliki bentuk yang rapi dan mulus, tanpa cacat.

18.Rekor
Di tahun 2006, Kopi Luwak tercatat dalam The Guinness Book of Record sebagai "The Most Expensive Coffee in The World" atau kopi termahal di dunia.

19. Sertifikasi
Untuk meningkatkan penjualan, kopi luwak harus mendapatkan sertifikasi dari lembaga yang berwenang, untuk membuktikan bahwa produk yang jual memang asli adalah kopi luwak, bukan tiruan.

20. Tiruan
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah Kopi Luwak tersebut tiruan (biji kopi biasa) atau asli: Warna biji kopi mentah kopi luwak asli itu hijau kekuning-kuningan dan mulus, sementara kalau kopi biasa, warnanya hitau tua, malah cenderung gelap dan tidak mulus; dan permukaan biji mentah kopi luwak asli biasanya halus, tidak banyak spot-spot hitam/gelap.

21. UNESCO
Hingga saat ini, kopi luwak sedang terus diperjuangkan agar mendapat pengakuan dari UNESCO, yakni badan PBB yang mengurus warisan budaya dunia. Pengakuan bahwa kopi luwak adalah warisan leluhur Indonesia merupakan hal yang sangat penting agar tidak ada negara asing yang mengklaim kopi luwak Indonesia.

22. Varian
Berdasarkan jenis biji kopi-nya, ada tiga varian kopi luwak yang dijual secara luas, yakni: Kopi Luwak Arabika, Kopi Luwak Robusta, dan Kopi Luwak Peaberry. Jenis peaberry, atau juga biasa dikenal dengan sebutan lanang atau jantan, sering dinilai sebagai varian kopi luwak spesial. Selain karna jumlahnya yang sangat sedikit, cita rasa dan aroma kopi luwak peaberry dipercaya lebih istimewa dan sempurna.

23. Warna
Warna biji kopi luwak asli itu hijau kekuning-kuningan dan mulus. Sementara kalau kopi biasa, warnanya hitau tua, cenderung gelap dan tidak semulus biji kopi luwak.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  

Selasa, 25 Juni 2013

Kecepatan Terbang Malaikat Jibril



 Ahli Fisika dari Mesir bernama DR. Mansour Hassab El Naby berhasil membuktikan berdasarkan petunjuk Al Qur'an (QS As Sajdah:5) kecepatan cahaya dapat dihitung dengan tepat sama dengan hasil pengukuran secara ilmu fisika modern (A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C

Ilustrasi I

Berdasarkan QS As Sajdah ayat 5 :


Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Secara jelas ayat tersebut memakai perbandingan bahwa satu hari sama dengan 1.000 tahun, dihitung dengan cermat ternyata sama dengan kecepatan cahaya. Pertanyaannya kemudian, petunjuk ayat ini apakah sebagai penjelas atas petunjuk ayat dalam Al Qur'an yang lain?

Apakah kecepatan cahaya merupakan yang paling cepat di jagad raya ini seperti dugaan manusia sekarang berdasarkan ilmu fisika modern? Dari beberapa ayat di dalam Al Qur'an disebutan bahwa malaikat mempunyai kecepatan terbang yang sangat cepat.

Seperti dalam QS An Naazi´aat ayat 3-4

1. Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan
2. Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya [1537]
3. Dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat4. Dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang

Juga pada QS Al Mursalat ayat 1-2 dijelaskan bahwa malaikat terbang dengan kencang atau cepat:

Bagaimana malaikat terbang ? Malaikat dapat terbang karena memiliki sayap, ada yang mempunyai 2, 3 atau 4 sayap.

Disebutkan pada QS Faathir ayat 1 :


Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dari penjelasan tersebut dapat lebih jelas bahwa yang mampu terbang dengan kecepatan tinggi adalah malaikat. Seberapa cepat terbangnya ?

Petunjuk dalam ayat tersebut sangat jelas bahwa perbandingan kecepatan terbang malaikat adalah dalam sehari kadarnya 50.000 tahun. Berdasarkan metode penghitungan yang dilakukan DR. Mansour Hassab El Naby seperti dalam tulisannya bahwa untuk satu hari yang berkadar 1.000 tahun sama dengan kecepatan cahaya (299.792,4989 km/detik). Berdasar rumus-rumus dan cara yang sama untuk perbandingan sehari sama dengan 50.000 tahun dapat diperoleh hasil perhitungan sama dengan 50 kali kecepatan cahaya (14.989.624,9442 km/detik). Kesimpulannya adalah berdasarkan informasi dari Al Qur'an dapat dihitung kecepatan terbang malaikat dan Jibril yaitu 50 kali kecepatan cahaya! Masya Allah!

Ilustrasi 2 

Sampai saat ini pengetahuan manusia belum menemukan sesuatu pun yang mempunyai kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Berdasarkan petunjuk Al Qur'an sangat jelas disebutkan bahwa malaikat dan Jibril mempunyai kemampuan terbang 50 kali kecepatan cahaya. Hal tersebut bisa dimaklumi karena penciptaan malaikat berasal dari unsur cahaya (nuur). Suatu saat diharapkan ilmuwan muslim dapat meneliti petunjuk tersebut dan menjadi penemu yang selangkah lebih maju karena berdasarkan Al Qur'an, kitab suci yang merupakan satu-satunya kitab yang eksak, berisi kepastian karena merupakan Firman Allah SWT.