Memang ada kalanya, pilihan yang datang
merupakan kesempatan yang harus segera diambil karena jika tidak, kita
akan kehilangan momentumnya. Namun tetap pengambilan pilihan har
us dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan kita sendiri.
Teman-teman yang luar biasa!
Mari, bersabar sedikit untuk hasil lebih baik dan jauh lebih berarti.
Saya punya ilustrasi begini. Ada seorang karyawan yang menemukan
peluang usaha. Karena tak mau membuang kesempatan akhirnya ia keluar
dari pekerjaan itu. Tak lama kemudian ia menjalani hidup baru sebagai
wirausahawan. Sayangnya dalam perjalanannya, bisnis yang baru beberapa
waktu dijalani itu bangkrut. Ia pun berpikir ulang dan meragukan
pilihannya jadi pengusaha itu sebagai pilihan yang tepat untuk dirinya.
Selain itu karena didorong oleh kebutuhan hidup yang mendesak akhirnya
ia memutuskan untuk meminta kembali pekerjaan lamanya, yang tentu saja
tidak mudah karena sudah diisi orang lain.
Kejadian itu sudah
pasti mencederai sikapnya sekaligus menunjukkan ia tidak matang. Menurut
saya, kendatipun gaji kecil, gunakan masa bekerja itu sebagai
kesempatan belajar. Jika ingin menjalani hidup sebagai wirausahawan,
bersabar dulu, pupuk dulu pengalaman sebanyak-banyaknya. Setelah matang
baru ambil kesempatan jadi pengusaha sehingga tak perlu bolak-balik
seperti tadi.
Contoh kedua. Ada seorang mahasiswa semester
delapan yang sambil kuliah juga aktif menjadi anggota MLM (Multi Level
Marketing). Dari kegiatan di MLM ini ia memperoleh pendapatan yang
memadai dan bahkan berlebih. Sampai akhirnya ia berhadapan pada pilihan
sulit, apakah terus mengembangkan MLM atau menyelesaikan sekolah dulu.
Sering kali, karena berpikir bahwa setelah selesai sekolah pun
ujung-ujungnya pasti mencari pekerjaan,sementara ia sudah mendapatnya,
akhirnya kuliahnya ia putus. Namun jika kuliahnya ia putus, jika suatu
ketika terpikirkan betapa pentingnya menyelesaikan kuliah, saat itu
sudah tidak mungkin lagi kembali. Oleh karena itu, sebaiknya selesaikan
dulu kuliahnya dan bersabar untuk beberapa waktu. Setelah selesai baru
kembali menekuni MLM.
Teman-teman yang luar biasa!
Memang tidak gampang memilih. Namun kita harus berani mempertimbangkan
kemampuan kita. Tak perlu tergiur pilihan yang seolah akan membawa kita
pada kehidupan lebih baik, karena tanpa didasari kemampuan memadai,
kesempatan itu justru bisa mencelakakan kita.
Mari, bersabar sedikit untuk hasil lebih baik dan jauh lebih berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar