Jumat, 07 Desember 2012

Kisah Kaka Beradik dari Negeri Cina

Alkisah di China terdapat 2 orang kakak beradik yg berbeda ibu.

Ibu si kakak sudah lama meninggal.
Kini dia tinggal bersama ayah, ibu tiri & adik tirinya.

Sang kakak menanam pohon labu & dengan rajin memeliharanya hingga tumbuh besar.

Suatu hari mereka mendengar kabar bahwa raja sedang sakit parah,
tabib istana mengatakan bahwa labu kembar dapat menyembuhkan penyakit raja.

Maka di adakan sayembara,
barangsiapa yg memiliki labu kembar akan mendapat satu peti emas.

Sang kakak segera memberitahu pada keluarganya.

Pada hari keberangkatan sang kakak ke ibukota, ibu memanggil si adik ke dalam dapur, "Ada 2 potog kue, yang polos & bergambar bunga. Berilah kakakmu kue yang bergambar bunga,
sbab ibu telah memberi racun di dalamnya."

"Kenapa ibu ingin membunuh kakak?
Bukankah ibu juga menyayangi kakak?"

"Ibu memang menyayanginya,
tapi kamu adalah anakku & ibu tidak rela bila kakakmu mendapatkan emas itu, maka biarlah dia memakan kue beracun ini."

Kemudian si adik membawa kue itu ke kakaknya. Kemudian, ata kakaknya, "Adikku, tunggu kakak ya,
kakak janji akan segera pulang & membeli banyak oleh² untuk mu dari kota & uang emas hadiahnya u/ kita bersama !!"

Sang adik terdiam, kemudian berkata pada kakaknya, "Kakak, ibu memberi kita berdua kue, makanlah tapi aku ingin kue yang bergambar bunga."

Setelah itu si adik dengan lahap memakan kue beracun itu.

Setelah kepergian kakaknya,
dia berkata pada ibunya, "Ibu, kue beracun itu telah kumakan,
kakak sangat baik kepadaku, mana mungkin aku tega membunuhnya.
Setelah aku mati, sayangilah dia seperti ibu menyayangiku...­"

Ibunya yg mendengarnya kemudian memeluknya, "Anak bodoh, tdk ada racun sama sekali di kue bergambar bunga itu. Ibu hanya menguji rasa sayangmu pada kakakmu. Ibu kuatir kamu mjd iri dengan kemujuran kakakmu..."

"Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar