Diceritakan hiduplah seorang pria yang sangat penyayang. Ia selalu memp
erhatikan alam dan kehidupan di sekitarnya. Ia sangat peduli dan tak pernah hanya memikirkan diri sendiri.
Iapun tetap kembali keesokan harinya. Mengamati perkembangan si kepompong. Akan tumbuh menjadi apakah dia? Si pria itu kemudian terkejut. Tak ada perubahan yang cukup kelihatan hari ini. Ukuran lubang di kepompong itu masih nyaris sama seperti kemarin. Hanya terlihat sebuah kaki panjang terjuntai keluar.
"Ah, kasihan kupu-kupu ini, mungkin ia terjepit dan tak bisa keluar," gumamnya.
Perlahan si kupupun mati karena tak mampu terbang.
Sahabat,
Suatu hari ia berjalan-jalan di sekitar kebun rumahnya. Di sebuah
pohon, ia melihat sebuah kepompong yang ukurannya cukup besar.
Diamatinya kepompong itu. Ternyata ada sebuah lubang kecil di bagian
tengahnya.
Keesokan harinya, ia kembali lagi. Mengamati
kepompong yang dilihatnya kemarin. Lubang yang hanya berukuran beberapa
mili itu tampak lebih lebar sekarang. Mungkin hampir 1 cm besarnya. Puas
mengamati, pria itupun kembali ke biliknya.
Iapun tetap kembali keesokan harinya. Mengamati perkembangan si kepompong. Akan tumbuh menjadi apakah dia? Si pria itu kemudian terkejut. Tak ada perubahan yang cukup kelihatan hari ini. Ukuran lubang di kepompong itu masih nyaris sama seperti kemarin. Hanya terlihat sebuah kaki panjang terjuntai keluar.
"Ah, kasihan kupu-kupu ini, mungkin ia terjepit dan tak bisa keluar," gumamnya.
Iapun terdiam beberapa saat. Seperti kebingungan kemudian ia bergegas
lari ke dalam biliknya. Dari sana dibawanya sebuah gunting. Tanpa
berpikir panjang kemudian ia membuat lubang pada kepompong agar lebih
besar. "Jika sudah begini kupu-kupu ini pasti bisa keluar."
Dan
memang benar, beberapa detik setelah lubangnya diperlebar, si kupu-kupu
itu memang bisa menggeliat keluar. Perlahan ia menggerakkan seluruh
tubuhnya dan berjalan perlahan. Namun, alangkah terkejutnya si pria itu.
Sayap kupu-kupu itu belum sempurna betul. Ukurannya sangat kecil
sehingga kupu-kupu itu tak bisa terbang. Ia hanya mondar mandir ke sana
kemari dan tampak bingung.
Ternyata si pria itu salah sangka.
Dikiranya kupu-kupu itu tak bisa keluar karena lubangnya terlalu kecil.
Padahal lubang itu memang belum terbuka lebar jika pertumbuhan si kupu
belum sempurna.
Perlahan si kupupun mati karena tak mampu terbang.
Sahabat,
Sekalipun masalah yang tengah dihadapi saat ini sangat besar, jangan
pernah lari darinya. Banyak hal yang bisa dipelajari dan membuatmu
tumbuh dan berkembang. Tenang saja, kita tidak akan diberi masalah yang
tak bisa dipecahkan oleh-NYA. Justru dengan ini, kita akan menjadi
pribadi yang semakin dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar